Hal-hal yang akan kalian lakukan saat pertama kali ke jepang


1. Merasakan Suasana, Bahasa, dan Udara yang berbeda


(image: wikiwand.com)
Setibanya di Jepang suasana asing yang benar-benar berbeda dari suasana di Indonesia (yaiyalah, orang beda negara  *fyi penulis turun di bandara Kansai Internasional Airport di Osaka beda tempat mungkin beda pengalaman) dimulai dari bandara, orang-orangnya, sampai toiletnya pun beda karena toilet di jepang terkanal dengan wc yg super canggih dan aneh (bisa lihat disini toilet jepang). Yang kedua bahasa dan hurufnya itu loh, dibanding dengan negara yang memakai alfabet di Jepang itu menggunakan 3 jenis huruf yaitu Hiragana, Katakana, dan Kanji. Yah rasa bingung seperti "ini bacanya gimana?", "ini artinya apa?", "wtf is this shit?" mungkin tersirat pulang lagi aja gitu? (hahaha jangan dong jauh-jauh dan mahal untuk bisa sampai ke Jepang enak aje main pulang-pulang) tapi untuk yang bahasa ini sih penulis udah belajar sebelumnya jadi lebih ke excited dibanding bingung (sombong mode:on HA! *hidung ts berkilau). Nah yang ketiga yang bikin penulis kaget adalah (yang pasti bukan lihat sadako, bukan!!) dengan udaranya yang begitu sejuk dan menenangkan hati paru-paru. Begitu keluar dari bandara serasa menghirup oksigen murni 100% (lebay sih tapi kerasanya gitu haha) yap! terbiasa dengan rutinitas sehari-hari di lalu lintas yang padat dan penuh polusi di Bandung (tempat tinggal penulis), membuat udara segar itu merasa hal yang benar-benar langka untuk dihirup dan patut disyukuri (biasa nafas sih biasa aja, kalo ini menghirup dalam-dalam dan bersyukur "Alhamdulillah").

2. Naik MRT (Mass Rapid Train) / Densha (電車)


(image: wikipedia.org)


Keluar dari bandara langsung dijemput MRT guys! MRT! (biasa aja keleus) gaya banget kan kalo biasa dijemput tukang angkot, supir taxi atau mang ojek hihi sekarang dijemput MRT, orang jepang sih bilang kereta dengan nama densha (電車) kalo diliat dari kanjinya sih ada dua huruf kanji yaitu huruf kanji listrik dan kendaraan/mobil, yang berarti kendaraan yang menggunakan listrik untuk menggerakkannya (hmm leh ugaa). sebenernya gak jauh beda sama naik kereta di Indonesia cuman kesan wah! dan karena di Jepangnya itu loh yang bikin alaynya keluar, seut~ buka hape minta tolong fotoin deh ke temen kalo ga ada temen bisa selfie guys (jaman sekarang kan yang penting update di medsos dulu, iya gak??hehe), yang gak foto-foto juga ada sih mungkin karena capek, ngantuk, jetlag, gak suka update atau karena sering juga naik MRT di negara lain (penulis juga pernah naik MRT di singapura sih tapi tetep aja jiwa alaynya keluar hihi) *ketauan deh penulisnya alay beud. Sesudah alay berfoto ria liat pemandangan dan rasakan This is JAPAN!! *sambil teriak dan tendang teman / koper (gak gitu jg ini bukan sparta), udah bosen atau capek duduk lagi deh, ada pemandangan yang bagus dikit atau mungkin ada cewek kawaii atau cewek SMP/SMA dengan seragamnya, foto lagi deh~ (stop it guys! just stop alaynya! terutama yg foto cewek, beneran stop! karena foto tanpa izin adalah kejahatan). peraturan di jepang ketat guys jadi harus hati-hati karena kalo udah ketangkep bisa ribet dan yang paling penting itu polisinya ga bisa disuap (Waspadalah! waspadalah!).



3. Mencoba Vending Machine / Jidohanbaiki (自動販売機)


     (image: att-japan.net)

Jepang terkenal dengan negara yang memiliki vending machine terbanyak Sedunia, (ga salah baca kok!) yap! sedunia guys ranking 1. Vending machine atau bahasa jepangnya jidohanbaiki (自動販売機) ini bukan cuman mesin yang jual minuman aja guys tapi di jepang vending machine dari barang yang kecil baterai, kondom, dll. Barang yang aneh (gak aneh sebenernya cuman yah gak lazim) seperti celana dalem (celana dalamnya hangat lagi coy!! hihi) dan barang yang besar sekali seperti mobil *buseett :o boa edan guysSesudah alay di densha haus pasti guys (gak alay juga haus sih) apalagi liat vending machine rasanya pengen langsung masukin tuh uang yen kedalam mesin. Eitss tunggu dulu, jangan masukin uang koin 5 yen dan 1 yen yah guys, kenapa? gak akan dihitung soalnya guys. Kalo penulis sih berpendapat uang 5 yen dan 1 yen kira - kira 500 dan 100 rupiah sedangkan harga minuman biasanya sekitar 10.000 sampai 25.000 (ada jg sih yg lebih murah dan lebih mahal dari itu), nah bayangin kalo kalian jajan di warung atau di minimarket beli minuman yang harganya Rp. 10.000 atau bahkan Rp. 25.000 rupiah de ngan uang koin Rp. 500 atau malah Rp. 100 bisa dibayangin guys ribet kita bawanya berat recehan dan menggandul di saku, yang jual minumannya juga ribet ngitungnya hihi (buat ngerjain bisa aja sih, biar yang jualnya ada kerja tambahan *plak). Kebalikannya guys uang kertas 2.000 yen (udah jarang ada atau anggap saja sudah tidak ada yah karena langka beud), 5.000 yen, dan 10.000 yen juga biasanya ga bisa (yang penulis temuin sih gitu) kok gak bisa yah? Kebalikan dari uang receh tadi guys sekarang bayanginnya kalo kita jajan Rp. 10.000 - Rp. 25.000  pake uang pecahan Rp. 500.000 atau Rp. 1.000.000 kembaliannya guys ribet dan ngeri juga sih bawanya kalo hilang bisa nangis darah hiks hiks (untungnya gak ada sih di Indonesia pecahan segede gitu, gile juga kalo Rp. 1.000.000 ada pecahannya).  Jadi pecahan uang berapa dong bisanya? 10 yen, 50 yen, 100 yen, 500 yen, dan 1000 yen yah guys. langsung aja masukin uangnya ambil minumannya dan rasanya gimana? Tergantung milihnya sih minuman apa? Biasanya di vending machine itu ada air mineral, teh, kopi, susu, coklat, soda, jus dan sports drink (pocari sweat, monster energi dll gitu) rasanya minuman jepang kaya gimana yah? Yang bahagia banyak yang Kecewa jg lebih banyak ternyata hihihi. Biasanya yang kecewa sih yang milih teh, jus atau susu kenapa hayoo? Ada yang tau? Karena rasanya yang hambar guys, jus di jepang banyak yang sari buahnya cuman 1%, 3%, 5%, dan 10% ada juga sih yang 100% tapi rasanya tetep hambar atau bisa dibilang ga enak jika dibandingkan dengan rasa jus di Indonesia (hidup jus indonesia!). Susu juga sama loh guys susu berasa buah tapi hambar rasanya sih, kaya susu kedelai berasa buah padahal kita belinya susu sapi bukan susu kedelai :(( *kecewa. Nah ini guys yang paling bikin banyak orang kecewa yaitu teh / ocha, loh kok bisa pada kecewa? Lagi-lagi karena rasanya, rasa teh Jepang yang sedikit pahit dan aromanya yg asing buat orang indonesia (kecuali temen-temen yang sering minum ocha di Indonesia). Orang Indonesia terbiasa minum teh dengan rasa manis sebut saja teh dengan brand-brand terkenal seperti teh botol, teh kotak, frestea,  dll (jangankan teh yah guys di Indonesia air mineral aja ada manis-manisnya gitu hihi). Teh Indonesia manis dan enak jika dibandingkan dengan teh jepang yang sedikit pahit.

4. Berhenti sebelum menyebrang 


(foto: fikuridesu)

Saat pertama kali ke jepang transportasi yang digunakan pasti MRT / densha jika jaraknya jauh dan untuk jarak dekat yang kira-kira ratusan meter dan untuk jarak deket kita lebih banyak menggunakan kaki sendiri (inget guys ga ada ojek sm angkot *sad, taxi banyak sih cuman harganya BOOM!!). Nah saat akan menyebrang di perempatan, sering banget ada mobil yang akan berbelok ke arah kita guys, karena kebiasaan kita di Indonesia yang lebih mendahulukan mobil, kita pasti akan berhenti dan mempersilahkan mobil itu lewat, sedangkan di Jepang pejalan kaki lebih diutamakan (pejalan kaki = raja). Jadi begitu nyebrang kita menunggu dan supir mobilnya juga menunggu ... *krik krik 3-5 detik (awkward moment) lalu kita mempersilahkan supir mobil melaju dengan sign tangan dan supirnya pun melakukan hal yang sama karena ini budaya mereka, dan akhirnya kita jalan cepat atau bahkan lari saat menyebrang agar tidak membuat supir mobilnya menunggu lebih lama. Tapi tenang guys ini gak berlangsung lama kok begitu kita terbiasa kita bakalan langsung aja nyebrang (walaupun kadang-kadang reflek berhenti). Perlu diingat yah guys jangan sampe budaya jadi raja ini dibawa ke Indonesia yah bisa gawat kalo kita nyelonong nyebrang dan mobil tetap melaju (nyawa kita cuman 1 guys bukan 9 hihi).

5. Tinggal di Apartment atau Hotel Bergaya Jepang

(image: fikuridesu and wikipedia.org)
Apartment atau bahasa jepangnya Apaato (アパート) yah apato ini berasal dari bahasa inggris yang disingkat dari kata Apaatomento, karena orang jepang juga alay guys suka singkat-singkat kata kaya orang Indonesia makanya menjadi Apaato (biar simple sih bukan 100% alay haha). Para pelajar Indonesia yang merantau ke jepang kebanyakan tinggal di apato guys(apato aja yah guys apaato kepanjangan *nah loh disingkat lg hihi), selain di apato ada yg di asrama, homestay (tinggal bareng sama keluarga orang jepang) atau untuk pelajar yang borju biasanya tinggal di mansion (hampir sama kaya apato cuman lebih besar dan mewah serta fasilitasnya pun oke punya *skip ga akan bahas ini dulu). Nah apato ini guys ada yg bergaya jepang atau bergaya barat gitu guys. kalo gaya barat sih biasa di Indonesia juga rata-rata seperti itu (jadi kita skip dan langsung bahas yang bergaya jepang). Apato bergaya jepang bisa dilihat dari lantai, pintu, dan lemarinya guys (bisa di lihat di gambar). untuk dari lantai biasanya memakai tatami (tikar khas jepang lebih lanjut lihat disini Tatami), untuk pintunya biasanya digeser dan ada kotak-kotaknya gitu guys (kaya film-film samurai gitu), dan untuk lemari biasanya kaya lemari doraemon itu loh yang dipakai tidur doraemon (siapa sih yang ga tau doraemon?) nah tapi aslinya dipakai untuk menyimpan pakaian dan barang-barang yah guys bukan dipake tidur beneran kecuali kalo emang kalian ingin bertapa hihi.

(foto: fikuridesu)
                
Hotel bergaya jepang nah ini sih biasanya para turis yah guys kalo pelajar tinggal di Hotel sih bisa jebol uang. Turis atau orang yang menginap di hotel rugi banget guys kalo ga tinggal di kamar hotel bergaya jepang ini, kenapa? yah sayang dong guys udah jauh-jauh ke Jepang kalo tinggal di kamar hotel bergaya barat kan sudah mainstream dimana-mana juga ada makanya lebih baik pilih yang bergaya jepang, dan juga biar makin kerasa nuansa lagi di Jepangnya. Kamar hotel bergaya jepang hampir sama dengan apato cuman yah namanya hotel pasti lebih mewah dan kadang kalo hotel di kota biasanya di campur dengan gaya barat, jadi tidurnya biasa pake futon kalo di hotel pake spring bed dan kamar mandinya pun biasanya lebih bergaya barat (fyi ada juga hotel yang sediakan onsen). Waduh gimana dong kalo bener-bener pengen tinggal di hotel yang full jepang semua 100% murni? (pengen aja atau pengen banget?). Nah biasanya kita harus ke daerah pinggiran kota guys atau di kampung yang bener-bener full jepang, semuanyanyah beneran 100% jepang ini dalam bahasa jepang adalah ryokan atau pengingapan jepang (lebih jelasnya disini ryokan) dari mulai bangunannya, service pelayanannya, sendalnya, piyamanya, kamarnya, kasurnya, mejanya ,makanannya sampai pemandiannya juga pokoknya semuanyanyah guyss!!!  




Komentar

  1. Vending Macbine lover banget gila d Jepang
    Buat g mah, d daerah yg sepi jg, banyak banget vending nya
    Gilaaaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. gw harus bikin artikel khusus tentang vending machine
      yg isinya aneh-aneh
      kaya kolor, alat kontrasepsi, mobil, dll haha

      Hapus
  2. Halo mas Fikri salam kenal.
    Mas Fikri bisa ke Jepang ikut program apa ya mas? Apakah biaya pribadi atau beasiswa semacamnya? Saya juga ingin ke Jepang hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya ke jepang sekolah bahasa jepang, biayanya mandiri. hoho semangat, kalo bisa dapet beasiswa lebih mantaps untuk mengurangi beban biaya jg hoho, kalo bisa jgn anon jg haha

      Hapus
    2. Halo mas Fikri maaf karena tidak punya akun jadi anonim. Nama saya Mana. Salam kenal ya mas
      Terima kasih untuk jawabannya mas. Sekolah bahasa Jepang berapa lama mas? Biayanya berapa ya mas? Akademik dan biaya hidup. Maaf kalau banyak tanya ^^"

      Hapus
    3. salam kenal mana hoho. sekolah bahasa jepangnya 1,5 tahun. biayanya untuk 6bulan pertama sm apartmen kira2 100jt harus sudah siap, tergantung kota jg sih, kalo di pedesaan 70 jg udah ok.
      untuk info2 ttg jepang dan kehidupannya boleh mampir ke channel youtube saya :
      https://www.youtube.com/channel/UC_3rls7yHNSKaJyVkCTC33A

      Terima kasih :)

      Hapus
    4. Terima kasih banyak yas mas informasinya ^^ Semoga lancar selalu studinya ya~
      Videonya juga bagus dan menghibur. Kalau log-in nanti saya subscribe biar kalau ada video baru bisa langsung lihat
      Oh ya, teman-teman mas Fikri seperti mbak Nindya dan mbak-mbak yang di video Purikura itu apakah biaya mandiri juga? Kalau iya berarti banyak juga orang Indonesia yang ke Jepang ya mas hehe

      Hapus
    5. siap mba terima kasih jg, mba jg buru2 ke jepang hehe.
      ok siap mba, terima kasih atas dukungannya. haha
      saya ada temen namanya nindya tp ga ada di video purikura itu
      di video purikura itu betari, syafira, sm ratu.
      dan mereka semua jg biaya mandiri sama mbak hehe.
      iyah satu sekolah 20-30 orang ada orang indonesianya

      Hapus
  3. Terima kasih juga mas Fikri ^^ tahun ini baru mau nyoba ambil N3.
    Oh saya kok dengar namanya Nindya hehe salah dengar. Kebetulan sekali ya mas Fikri ada teman namanya Nindya hehe X'D Jangan-jangan mbak Nindya ini juga di Jepang jalur mandiri juga hehehe
    Wah banyak juga ya mas. Nggak sendirian juga berarti ya. Terima kasih banyak ya mas Fikri penjelasan dan informasinya sangat bermanfaat sekali ^^

    BalasHapus
  4. hoo bagus dong, karena kalo mau sekolah bahasa disini sertifikat noken bisa dapet diskon, kalo buat kuliah ga ada benefit sih tp buat baito banyak jg yg min punya n3 sm n2 hoho. iah nindya jg jalur mandiri semua sama satu agen hehe.
    siap sama-sama saling dukung aja hehe
    yoroshiku

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya saya juga baru tahu itu setelah dari video mas Fikri. Hehe semoga bisa lolos
      Eh mbak Nindya ini juga ^^" ya ampun padahal dari salah dengar saja.
      Siap. Terima kasih banyak ya mas Fikri atas balasan-balasannya. Sukses selalu
      Kochira koso yoroshiku n(_ _)n

      Hapus

Posting Komentar